Senin, 22 Oktober 2012

Dialog Sangkuriang


DIALOG SANGKURIANG


Pada zaman dahulu, di Jawa Barat hiduplah seorang putri raja yang bernama Dayang Sumbi. Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Sangkuriang, anak tersebut sangat gemar berburu di dalam hutan. Setiap berburu, dia selalu ditemani oleh seekor anjing kesayangannya yang bernama Tumang. Tumang sebenarnya adalah titisan dewa, dan juga bapak kandung Sangkuriang, tetapi Sangkuriang tidak tahu akan hal itu dan ibunya memang sengaja merahasiakannya.
Pada suatu hari, Sangkuriang pergi ke hutan untuk berburu.setelah sesampainya di hutan, Sangkuriang mulai mencari binatang buruan.

Sangkuriang        : Hei Tumang, peka kan indra penciuman mu. Untuk mencari dimana binatang buruan kita.
Tumang               : Baik Sangkuriang, (sambil mengendus)

Karna kepekaan indra penciuman Tumang, akhirnya ditemukannya seekor rusa yang sedang makan rerumputan di hutan.

                Tumang                : Hei lihat, Sangkuriang ! ada seekor rusa !
                Sangkuriang       : (Tertawa), kerja bagus kawan.

Tanpa pikir panjang, Sangkuriang pun langsung membidik seekor rusa dengan panahnya dan tepat mengenai sasaran.
Lalu, Sangkuriang memerintah Tumang untuk membawa rusa ke hadapan Sangkuriang dan membawa pulang hasil buruan tersebut, tetapi Tumang tidak mau mengikuti perintah sangkuriang.

Sangkuriang       : Tolong kau cepat ambil rusa itu, bawa rusa itu ke aku dan kita bawa pulang buruan itu.
Tumang                : Tidak mau, aku ini bukan budak mu Sangkuriang.
Sangkuriang       : (dengan nada tinggi)ku bilang ambil ambil !! cepat sana.
Tumang                : Tidak mau.

Sangkuriang jengkel pada Tumang, akhirnya Sangkuriang mengusir Tumang dan tidak di izinkan pulang ke rumahnya bersama lagi.

                Sangkuriang       : Pergi sana ! aku tidak mau melihatmu lagi.
                Tumang                : (dengan kepala menunduk ke bawah dan langsung pergi)

Sesampainya di rumah, Sangkuriang menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. Begitu mendengar cerita dari anaknya, Dayang sumbi sangat marah. Diambilnya sendok nasi, dan dipukulkan ke kepala sangkuriang.

                Sangkuriang       : (kepala menunduk kebawah sambil menyesal) Bunda !
               
Dayang Sumbi   : Iya ada apa anak ku Sangkuriang ? wah hasil buruanmu besar sekali.
                                                Hmm, dimana Tumang ??
                Sangkuriang       : Tumang sudah ku usir Bunda, Habis....
                Dayang Sumbi   : (Terkaget) Apa ? Tumang kau usir ?
                Sangkuriang       : Maafkan aku bunda, habis aku kesal sekali dengan dia !
                Dayang Sumbi   : (Bunda lalu lari ke dapur dan mengambil sendok nasi lalu memukul
                                                Sangkuriang)

Karena merasa kecewa dengan perlakuan ibunya, maka sangkuriang memutuskan untuk pergi
Mengembara dan meninggalkan ibunya.

Sangkuriang       : aku sangat kecewa sama bunda, Tumang hanyalah seekor anjing jantan,  bukan lebih !
Dayang Sumbi   : (mengeluarkan air mata) kamu tidak tahu apa-apa anak ku.
Sangkuriang       : aku akan pergi untuk mengembara, ku mohon bunda jangan memperdulikan aku lagi. Sekali lagi maafkan aku bunda.

Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali perbuatannya. Ia berdoa setiap hari, dan meminta agar suatu hari dapat bertemu dengan anaknya kembali. Karena kesungguhan dari doa Dayang Sumbi tersebut, maka Tuhan memberinya sebuah hadiah berupa kecantikan abadi dan usia muda selamanya.

Dayang Sumbi   : (setelah berdoa, Dayang Sumbi  melihat ke kaca dan terkaget) hah ! kenapa dengan wajahku ini ? (sambil mengelus wajah dengan kedua tangannya) apakah ini rencana mu, Oh Tuhan ? untuk mempertemukan kembali dengan anakku.

Setelah bertahun-tahun lamanya Sangkuriang mengembara, akhirnya ia berniat untuk pulang ke kampung halamannya. 

Sangkuriang       : Sudah 5 tahun lamanya, tiba-tiba rasa kangen datang kepadaku. Bagaimana keadaan bunda dirumah ya ?

Sesampainya disana, dia sangat terkejut sekali, karena kampung halamannya sudah berubah total. Walau kampung halamnnya sudah berubah, ia bertambah senang ketika saat di tengah jalan bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik jelita, yang tidak lain adalah Dayang Sumbi. Karena terpesonanya dengan kecantikan wanita tersebut, maka Sangkuriang langsung melamarnya.

Sangkuriang       : hmm, maukah kamu menikah dengan ku walau pun dengan pertemuan yang sangat singkat.
Dayang Sumbi   : iya aku mau !

Akhirnya lamaran Sangkuriang diterima oleh Dayng Sumbi, dan sepakat untuk menikah di waktu  yang dekat.
Pada suatu hari, Sangkuriang meminta ijin calon istrinya untuk berburu di hutan. Sebelum berangkat, ia meminta Dayang Sumbi untuk mengencangkan dan mengikat ikat kepalanya. alangkah terkejutnya Dayang Sumbi, karena pada saat merapikan ikat kepala Sangkuriang, ia melihat ada bekas luka. Bekas luka tersebut mirip dengan bekas luka anaknya.

                Dayang Sumbi   : hah, dengan luka di kepala mu, sepertinya aku pernah kenal denganmu ?
                Sangkuriang       : (Tertawa) sepertinya baru kemarin kita kenal.
                Dayang Sumbi   : kamu dapat luka itu dari mana ?
                Sangkuriang       : aku dapat luka ini, waktu aku pergi berburu di hutan ini, 5 tahun yang lalu.
                                                (lalu sangkuriang pergi ke hutan)

Setelah bertanya kepada Sangkuriang tentang penyebab lukanya itu, Dayang Sumbi tambah terkejut, karena ternyata benar bahwa calon suaminya tersebut adalah anaknya.

                Dayang Sumbi   : apakah benar dia anak ku ! (memandang langit)

Dayang Sumbi sangat bingung sekali, karena dia tidak mungkin menikah dengan anaknya sendiri.

Dayang Sumbi   : tidak mungkin aku menikah dengan anakku sendiri, aku akan bilang kepada Sangkuriang pada saat pulang berburu nanti, bahwa aku akan membatalkan pernikahan.

Setelah sangkuriang pulang berburu, Dayang Sumbi mencoba berbicara dengan Sangkuriang, supaya Sangkuriang membatalkan rencana pernikahan mereka.

                Dayang Sumbi   : mas, lelah ya ?
                Samgkuriang      : sudah jelas-jelas aku lelah.
                Dayang Sumbi   : hmm, aku ingin berbicara denganmu.
                Sangkuriang       : iya !
                Dayang Sumbi   : aku ingin kita membatalkan pernikahan kita
                Sangkuriang       : (terkaget) apa kamu bilang ?
                Dayang Sumbi   : aku ingin kita membatalkan pernikahan ini. Karena setelah ada bukti luka di
                                                kepalamu itu. Kau itu adalah anakku.
                Sangkuriang       : tapi itu tidak mungkin, kalau kau adalah ibuku, kau pasti sudah tua.

Permintaan Dayang Sumbi tersebut tidak disetujui Sangkuriang, dan hanya dianggap angin lalu saja.
Setiap hari Dayang Sumbi berpikir bagaimana caranya agar pernikahan mereka tidak pernah terjadi.
Setelah berpikir keras, akhirnya Dayang Sumbi menemukan cara terbaik. Dia mengajukan dua buah
Syarat kepada Sangkuriang. Syarat pertama Dayang Sumbi ingin supaya sungai citarum dibendung.
Dan yang kedua adalah, meminta Sangkuriang untuk membuat sampan yang sangat besar utuk
Menyebrang sungai.

Sangkuriang       : baik, aku akan penuhi syarat dari mu sebelum fajar menyingsing, tetapi jika aku memenuhi kedua syaratmu, kamu menjadi istri ku, jika aku tidak bisa memenuhi kedua syarat dari mu. Aku akan membatalkan pernikahannya.

Sangkuriang menyanggupi kedua permintaan Dayang Sumbi tersebut, dan berjanji akan menyelesaikan sebelum fajar menyingsing. 

Dengan kesaktian yang dimilikinya Sangkuriang lalu mengerahkan temannya dari bangsa jin untuk membantu menyelesaikan tugas tersebut.

                Sangkuriang       : wahai jin, maukah kamu membantuku untuk membuat sampan yang besar
                Jin                           : baiklah, aku akan membantumu, wahai  Sangkuriang.

Diam-diam, Dayang Sumbi mengintip hasil kerja dari Sangkuriang, betapa terkejutnya dia kerena Sangkuriang hampir menyelesaikan semua syarat yang diberikan dayang sumbi sebelum fajar.
Dayang Sumbi lalu meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menggelar kain sutera berwarna merah di sebelah timur kota.

Ketika melihat warna memerah ditimur kota, Sangkuriang lalu memberhentikan pekerjaannya dan merasa tidak dapat memenuhi syarat yang telah di ajukan oleh Dayang Sumbi.

                Sangkuriang       : (nada kesal) Sial ! waktu cepat berlalu, waktu fajar telah tiba.

Dengan rasa jengkel dan kecewa, Sangkuriang lalu menjebol bendungan yang telah dibuatnya sendiri.
Karena jebolnya bendungan itu, maka terjadilah banjir dan seluruh kota terendam air. Sangkuriang juga menendang sampan besar yang telah dibuatnya, sampan itu melayang dan jatuh tertelungkup, lalu menjadi sebuah gunung yang bernama “Tangkuban Parahu.”


download file MS.WORD "dialog sangkuriang" klik disini

cara download filenya :
- "Klik Disini"
- Klik "file"
- Klik "unduh sebagai"
- Klik "Microsoft word (.doc)"
- Klik "save file"

Dan jangan lupa tinggalkan jejak, seperti comment, like dan follow blognya hehe

7 komentar:

  1. https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/10-penyesalan-yang-muncul-saat-kurang.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/10-alasan-mengapa-kamu-harus-traveling.html
    https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.co.id/2017/12/makan-cacing-ini-5-cara-ekstrem.html

    Taipan Indonesia | Taipan Asia | Bandar Taipan | BandarQ Online
    SITUS JUDI KARTU ONLINE EKSKLUSIF UNTUK PARA BOS-BOS
    Kami tantang para bos semua yang suka bermain kartu
    dengan kemungkinan menang sangat besar.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    Cukup Dengan 1 user ID sudah bisa bermain 7 Games.
    • AduQ
    • BandarQ
    • Capsa
    • Domino99
    • Poker
    • Bandarpoker.
    • Sakong
    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • FaceBook : @TaipanQQinfo
    • WA :+62 813 8217 0873
    • BB : D60E4A61
    Come & Join Us!!

    BalasHapus